KUALA TUNGKAL, Hajarnews.com – Sejumlah kecamatan, termasuk di Kecamatan Tungkal Ilir, tepatnya sepanjang jalur akses menuju Pelabuhan Roro Kuala Tungkal. Total anggaran yang digelontorkan mencapai puluhan miliar rupiah, dengan masing-masing proyek menelan dana sekitar Rp700 jutaan.
Namun, proyek yang menelan biaya besar dari APBD ini justru diduga rawan penyimpangan. Hasil pantauan tim media di lapangan, pekerjaan yang tampak hanya sebatas perbaikan oprit jembatan dan pemasangan box culvert. Bahkan, penggunaan material besi di beberapa titik proyek terlihat bervariasi, seperti besi ukuran 13, 16, hingga diduga ada juga yang menggunakan besi ukuran 12 yang tidak sesuai standar.
Yang menjadi perhatian serius, tidak tampak kehadiran konsultan pengawas maupun pihak pelaksana proyek saat tim media melakukan peninjauan di lokasi pekerjaan, tepatnya di Parit 4 pada Kamis (24/4/2025). Hal ini menimbulkan pertanyaan besar terkait transparansi dan pengawasan terhadap proyek tersebut.
“Kami hanya lihat para pekerja. Tidak ada pengawas atau pemilik proyek yang bisa dimintai keterangan,” ujar salah satu awak media di lokasi.
Masyarakat pun mulai angkat suara. Mereka menilai proyek dengan anggaran besar ini harus diawasi secara ketat agar mutu dan kualitasnya benar-benar sesuai dengan perencanaan.
“Anggaran besar bukan jaminan kalau tanpa pengawasan. Kami berharap BPK, Inspektorat, dan OPD teknis di Pemkab Tanjab Barat benar-benar mengawasi. Jangan sampai ada penyimpangan yang merugikan daerah,” ujar seorang warga kepada media.
Warga juga mengingatkan bahwa proyek seperti ini merupakan bagian dari pembangunan jangka panjang, sehingga hasil pekerjaan harus kuat, aman, dan tahan lama demi kemajuan daerah.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait. Media ini akan terus mengawal dan menyajikan perkembangan terbaru terkait proyek-proyek yang menggunakan anggaran publik tersebut. (Tim)