Bupati Anwar Sadat Buka Pertemuan Implementasi Pelaksanaan Komunikasi Perubahan Prilaku Bagi KPM
Kualatungkal, Hajarnews.com – Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag hadiri sekaligus membuka secara resmi pertemuan implementasi pelaksanaan komunikasi perubahan perilaku bagi Kader Pembangunan Manusia (KPM) dalam pencegahan stunting Tahun 2022, Senin (06/06/22).
Acara yang dilaksanakan di Aula Hotel Ar-Riyadh ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan, Ketua TP-PKK/mewakili, Pejabat Esselon III dan Pejabat Fungsional Dinas Kesehatan, Narasumber Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Peserta Pertemuan dan undangan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Tanjung Jabung Barat H. Zaharudin, SKM dalam laporannya sampaikan pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik dan mengubah perilaku yang berpengaruh pada faktor risiko stunting melalui komunikasi perubahan perilaku dalam pencegahan stunting.
“Setelah mengikuti pertemuan ini peserta diharap mampu memahami perannya dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di desanya, memahami peran dan tugas kader dalam pencegahan stunting serta bisa menjadi penggerak, penyuluh, pencatat sederhana dalam mendukung pencegahan stunting,” harapnya.
Sementara itu Bupati dalam sambutannya sampaikan bahwa sesuai dengan Peraturan Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2020 mengamanatkan bahwa PKK merupakan mitra kerja pemerintah. Untuk itu pencegahan stunting merupakan prioritas pemerintah sehingga PKK akan selalu mendukung dan berperan dalam program tersebut.
“Melalui kegiatan ini PKK memiliki komitmen yang sungguh dalam berupaya untuk melakukan pencegahan stunting. Hal itu dibuktikan dengan program PKK bidang kesehatan berupa “Mak Anbar Bisa Ceting (Emak-Emak Tanjab Barat Bisa Cegah Stunting) dan ini saya lihat hanya ada satu-satunya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat itu menunjukkan bahwa kita pemerintah daerah sangat serius dalam rangka pencegahan angka stunting,” tutur Bupati.
Lebih lanjut Bupati sampaikan ini merupakan program Nasional. Presiden telah menyampaikan pada tahun 2024 angka stunting secara nasional itu berada pada 14 % dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat berada pada 18,4 % jadi ada 3,6 % lagi yang akan dituntaskan pada akhir tahun 2023 dan mudah mudahan Pemkab Tanjung Jabung Barat bisa mencapai target Nasional bahkan melebihinya.
“Oleh karena itu sebagai Kader Pembangunan Manusia (KPM) bahwa tugas Ibu-ibu ini dalam mencegah stunting adalah tugas mulia karena berkaitan dengan hajat hidup manusia ,jadi sebenarnya bukan hanya sekedar penurunan stunting saja melainkan ini juga sebagai tugas kemuliaan,” lanjutnya.
Diakhir sambutannya Bupati sampaikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan sebagai leading sektor dan Ibu-ibu Kader Pembangunan Manusia (KPM) yang mempunyai nilai yang sangat luar biasa dalam mensukseskan anak-anak menjadi generasi yang lebih baik. (Md/*)