KUALATUNGKAL – Paket kegiatan pembangunan Jalan Rigid Beton skala kawasan Dinas Perkim Tanjab Barat di lokasi Gang Mulia, Rt 22 Kelurahan Tungkal Harapan, Kecamatan Tungkal Ilir kondisinya memprihatikan.
Jalan rigid yang baru diselesaikan kondisinya sudah mengalami retak di beberapa titik.
Diduga, pekerjaan yang menelan dana APBD-Perubahan tahun 2020 ini dengan total anggaran berkisar Rp 1 Milyar sengaja dikerjakan asal jadi untuk sekedar meraup keuntungan pribadi.
Selain itu, paket pekerjaan pembangunan rigid beton skala kawasan ini juga diduga sarat kejanggalan.
Selain tidak dipasang plang nama, rigid beton yang dibangun di lokasi Gang Mulia juga tidak menggunakan lantai dasar.
Bahkan, PPTK kegiatan tersebut beralasan pekerjaan yang dilakukan memang sengaja tidak menggunakan lantai dasar dengan alasan sudah ada dasar aspal lama yang dinilai masih keras.
“Kita mendukung penuh pembangunan yang dilakukan pemerintah. Tetapi tidak dengan cara seperti ini. Kalau pekerjaan dilakukan asal jadi, yang terkena dampaknya ya masyarakat,” ujar Tomi, salah satu warga sekitar saat ditemui di lokasi kegiatan, Senin (21/12) sore.
Ia juga menyayangkan tindakan pejabat terkait yang terkesan membiarkan dan tidak menjalankan mekanisme pengawasan secara ketat.
“Ini baru selesai tapi sudah rusak. Memang bisa diperbaiki, tetapi jelas tidak akan bertahan lama,” imbuhnya diamini warga lain.
“PPTK-nya bilang memang tidak pakai lantai dasar karena alasannya sudah ada aspal. Kan itu tidak masuk akal. Tidak berdasar,” ujarnya kesal diamini warga lain.
Dalam waktu dekat, ia bersama warga lain berencana melaporkan permasalah kegiatan tersebut kepada pihak-pohak tetkait agar segera ditindak lanjuti. (tim)