KUALA TUNGKAL Hajarnews.com – Alih-alih mengatasi banjir, pembangunan drainase di RT 22 Kelurahan Tungkal III justru memunculkan genangan air. Keluhan warga langsung direspons Lurah Tungkal III, Hidayatullah, pada Kamis (14/8/2025).
Menurut Hidayatullah, kondisi ini terjadi lantaran pembangunan belum tersambung hingga saluran pembuangan akhir. Dana Alokasi Umum (DAU) kelurahan yang tersedia hanya cukup untuk membangun sebagian jalur drainase.
“Dari dana kelurahan segitulah yang bisa dibangun. Nanti menunggu dari APBD baru airnya bisa mengalir ke samping jembatan Panglima. Sementara ini air dari drainase dialirkan ke samping Masjid Agung,” jelasnya melalui pesan WhatsApp.
Hidayatullah menyebut, pembangunan drainase tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp 300 juta, dengan pelaksana pekerjaan adalah Salim. Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana belum berhasil dimintai keterangan, baik secara langsung maupun melalui telepon.
Sebelumnya, warga RT 22 mengeluhkan proyek drainase yang menggunakan dana ratusan juta rupiah namun dinilai tidak efektif mengatasi genangan air.
“Drainase dibangun kan supaya air tidak menggenang. Faktanya, malah air tetap tergenang,” kata seorang warga.
Mereka berharap pihak kelurahan dan pelaksana pekerjaan segera meninjau kembali konstruksi drainase agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.
Pantauan di lapangan, air masih menggenang di jalur drainase yang baru dibangun. Pekerjaan tampak belum rampung sepenuhnya, sementara aliran air belum terhubung ke saluran pembuangan akhir. (Tim)