ILLEGAL! Ratusan Rumah Karyawan PT IIS Gunakan Listrik Tanpa kWh Meter, PLN Merugi Besar

Tanjab Barat, Hajarnews.com – Praktik penggunaan listrik ilegal kembali mencuat! Ratusan rumah karyawan PT Inti Indo Sawit (IIS) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat),diduga kuat menggunakan sambungan listrik dari PLN tanpa melalui kWh meter. Temuan mengejutkan ini diungkap langsung oleh Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Kualatungkal, Rabu (4/6/2025), dan menyebabkan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Temuan ini bermula dari rutinitas inspeksi pelayanan pelanggan yang dilakukan oleh pihak PLN. Hasilnya, tim PLN mendapati sekitar 117 rumah karyawan PT IIS menerima pasokan listrik langsung dari jaringan PLN tanpa pencatatan penggunaan daya secara resmi melalui kWh meter.

Bacaan Lainnya

“Iya, benar. Itu temuan dari pihak kami di lapangan. Ratusan rumah di komplek karyawan PT IIS tidak memakai kWh meter,” ujar Riky, perwakilan bidang distribusi PLN ULP Kualatungkal saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Menyikapi pelanggaran tersebut, pihak PLN segera mengambil langkah koordinatif dengan mendatangi kantor PT IIS untuk menyampaikan temuan dan membahas langkah penyelesaian.

“Kami sudah bertemu dan menjelaskan dampak serta kerugian yang ditimbulkan. Saat ini sudah ada kesepakatan bersama,” tambah Riky.

Menurutnya, pihak perusahaan bersedia mengganti kerugian akibat sambungan ilegal tersebut dan siap melengkapi perumahan karyawan dengan kWh meter sesuai standar yang berlaku.

Meski tidak merinci nilai kerugian secara pasti, pihak PLN menegaskan bahwa proses penyelesaian tengah berlangsung dan telah disepakati secara administratif oleh kedua pihak.

Sementara itu, sumber internal perusahaan yang enggan disebutkan namanya mengakui adanya kesepakatan penyelesaian dan menyatakan bahwa perusahaan hanya berperan sebagai fasilitator antara PLN dan para karyawan.

“Kami hanya memfasilitasi agar keluhan PLN dan kebutuhan listrik para karyawan segera terselesaikan,” jelasnya.

Terkait asal mula sambungan ilegal tersebut, sumber menyebut bahwa praktik ini sudah berlangsung bertahun-tahun, dan ironisnya, disebut berasal dari inisiatif oknum petugas PLN di masa lalu.

“Dulu katanya sambungan itu dibuat petugas PLN sendiri, dengan janji sementara sambil menunggu kWh meter keluar,” bebernya.

Kini, pihak perusahaan dan PLN sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara bertanggung jawab. PLN akan memasang kWh meter baru, sementara pihak perusahaan siap memenuhi kewajiban pembayaran berdasarkan jumlah penggunaan.  (Den/*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *