Ini Tanggapan Dirut RSUD KH Daud Arif Terkait Oksigen Kosong 

Ini Tanggapan Dirut RSUD KH Daud Arif Terkait Oksigen Kosong 

Kualatungkal, Hajarnews.Com – Terkait kabar dan informasi bahwa terjadi kekurangan dan kekosongan oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah KH. Daud Arif Kuala Tungkal.

Begini tanggapan dari Dirut RSUD Daud Arif Elpry syahril kepada wartawan Hajarnews.Com saat ditemui setelah sidak yang di lakukan Bupati. Minggu (23/05/21).

“Saya klarifikasi, informasi itu  tidak benar adanya memang Rumah Sakit mengalami keterlambatan datangnya oksigen itu dari jambi lebih kurang 1 sampai 2 jam oleh karena keterlambatan akibat dari transportasi pengirimannya, Alhamdulilah sampai saat ini kebutuhan oksigen sudah bisa terpenuhi kembali di Rumah Sakit,” terang Dirut Rumah Sakit.

“Insya Allah kebutuhan oksigen bagi pasien-pasien yang dirawat  di Rumah Sakit Daud Arif sudah terkendali,” paparnya.

Sambung Dirut, “Terkait kebutuhan dan ketersediaan oksigen yang miningkat dari banyaknya pasien yang terpapar covid 19 yang dari biasa 5 liter permenit, untuk pasien Covid dibutuhkan  15 liter permenit yang dirawat di RSUD  oleh karena itu pihak Rumah Sakit melakukan pemesan oksigen di lebihkan dari Biasanya pemakaian, Khususnya untuk pelayana bagi pasien yang terpapar Covid 19,” lanjut Alpry

Lebih lanjut Dirut menerangkan, bahwa untuk menjaga dan mengantisipasi ketersediaan stok oksigen akan bekerjasama dengn pihak memproduksi oksigen sendiri

“Kita sudah melaksanakan perjanjian kerja sama operasional dengan pihak rekanan, Insya Allah dalam tahun ini juga mudah-mudahan kita sudah bisa memproduksi oksigen itu sendiri sehingga kebutuhan-kebutuhan oksigen dalam pelayanan khususnya di Rumah Sakit Daud Arif sudah terpenuhi tanpa perlu pemesanan dan transportasi dari luar daerah lagi,” tegas Dirut Alpry Syahril.

Lebih lanjut Dirut RSUD menerangkan untuk kebutuhan pemakaian oksigen itu sendiri dalam perhari atau perbulan yang dibutuhkan di Rumah Sakit, tergantung dari jumlah pasien itu sendiri untuk kondisi jumlah pasien saat ini memerlukan oksigen lebih kurang sekitar 1000 sampi 2000 pertabung tergantung dari jumlah kondisi pasien dalam 1 Bulan. (Ocki)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *