Jalan Rusak Parah, Tapi Jembatan yang Dibangun: Proyek di Kemuning Tuai Tanda Tanya

Kuala Tungkal, Hajarnews.com – Pembangunan proyek jembatan di Parit 2 RT 06, Desa Kemuning, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) menuai tanda tanya besar dari masyarakat. Pasalnya, proyek yang menelan anggaran ratusan juta rupiah dari APBD Murni 2025 ini berdiri megah di tengah medan jalan rusak dan hanya melintasi satu rumah warga di antara hamparan kebun.

Alih-alih memperbaiki jalan berlubang dan berbatu yang sudah lama dikeluhkan warga, pemerintah justru memprioritaskan pembangunan jembatan yang dinilai tidak terlalu mendesak. Warga pun mempertanyakan logika pembangunan tersebut.

Bacaan Lainnya

“Kami heran, kenapa jembatan yang dibangun duluan padahal jalan di sini banyak yang rusak. Alangkah baiknya kalau jalan yang diperbaiki dulu,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Pantauan langsung di lapangan menunjukkan kondisi jalan menuju lokasi proyek sangat memprihatinkan. Lubang besar dan batuan tajam membuat akses kendaraan terganggu dan membahayakan pengguna jalan, terutama saat musim hujan.

Yang menarik, jembatan yang sedang dibangun tersebut tampak dicat dengan warna dominan hijau dan kuning, mirip dengan warna salah satu partai politik. Hal ini menambah sorotan publik terkait netralitas pelaksanaan proyek dan kemungkinan adanya kepentingan tertentu di baliknya.

Proyek ini diketahui dikerjakan oleh CV Arshaka Putra dengan pengawasan dari Aksara Konsultan. Warga berharap agar proyek-proyek ke depan lebih memperhatikan asas manfaat dan skala prioritas demi kepentingan masyarakat luas, bukan kepentingan tertentu.  (Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *