KUALA TUNGKAL, Hajarnews.com – Suasana khidmat menyelimuti Alun-Alun Kuala Tungkal, Minggu (10/8/2025), saat Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), menggelar Upacara Peringatan Hari Jadi ke-60. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjab Barat, Hamdani, SE, turut hadir bersama jajaran Forkopimda dan tokoh masyarakat.
Bupati Tanjab Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., bertindak sebagai pembina upacara, didampingi Wakil Bupati Dr. H. Katamso SA, SE., ME.. Sejumlah pejabat, mulai dari Kepala Pengadilan Agama, Sekretaris Daerah, Ketua TP PKK, Ketua GOW, Ketua DWP, pimpinan instansi vertikal, BUMN, BUMD, hingga tokoh masyarakat, hadir memberi penghormatan pada momentum bersejarah tersebut.
Usai upacara, Ketua DPRD Hamdani menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat. “Hari jadi ini bukan hanya mengenang sejarah, tetapi juga menjadi pengingat bahwa kemajuan daerah adalah tanggung jawab bersama. Mari kita jaga semangat gotong royong, perkuat kerukunan umat beragama, dan terus berinovasi demi Tanjab Barat yang maju dan berdaya saing,” ujarnya.
Dalam amanatnya, Bupati Anwar Sadat menegaskan pentingnya memanfaatkan momentum hari jadi untuk refleksi perjuangan para pendahulu dan memperkuat komitmen membangun daerah.
“Tema tahun ini, ‘Bersatu Mewujudkan Tanjung Jabung Barat Berkah Madani’, bukan sekadar slogan. Ini adalah arah pembangunan yang mencakup kualitas, ekonomi maju, religius, kompetitif, aman, harmonis, mandiri, dan inovatif,” tegasnya.
Bupati memaparkan, dalam enam dekade perjalanan, Tanjab Barat telah meraih berbagai kemajuan di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan, UMKM, dan pelayanan publik—hasil kerja sama antara pemerintah, masyarakat, swasta, dan seluruh pemangku kepentingan.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga keberagaman sebagai modal sosial.
“Kebhinekaan harus kita kelola menjadi kekuatan untuk bersatu, bukan menyeragamkan. Langkah kita tetap satu, walau berbeda latar belakang,” katanya.
Menariknya, Bupati turut menyoroti budaya “warung ngopi” yang dianggap sebagai simbol keterbukaan dan kehangatan masyarakat Tanjab Barat, serta mengapresiasi terbentuknya Kampung Pancasila di berbagai wilayah.
Di akhir pidatonya, ia memberi pesan khusus kepada ASN agar bekerja profesional, berintegritas, adaptif terhadap perubahan, dan menjadi motor penggerak pelayanan publik berkualitas. (Wan/Den)