Normalisasi Parit di Bram Itam Tuai Kritik, Warga: Kami Yang Beli Pipa!

Kuala Tungkal, Hajarnews.com — Proyek normalisasi parit yang dilaksanakan di kawasan Parit Serong, Dusun Suka Mulya, Desa Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), mulai menuai sorotan. Pasalnya, warga setempat mengaku harus membeli sendiri pipa pralon untuk saluran air, meskipun proyek tersebut merupakan kegiatan resmi pemerintah daerah.

“Pipa pralon kita beli sendiri, bukan dikasih dari proyek,” ujar salah seorang warga dengan nada kecewa.

Bacaan Lainnya

Pernyataan tersebut memunculkan pertanyaan besar, apakah komponen penting seperti pipa memang tidak dianggarkan dalam proyek normalisasi ini? Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak pelaksana, dinas terkait, maupun konsultan pengawas.

Pantauan awak media di lokasi, proyek normalisasi parit memang telah selesai dikerjakan. Namun sayangnya, terdapat bekas galian tanah yang belum dirapikan dan dibiarkan berlubang, sehingga tampak membahayakan dan mengganggu estetika lingkungan.

Padahal, tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mengatasi banjir dan genangan air saat musim hujan. Sayangnya, pengerjaan yang kurang maksimal dan dugaan pembebanan biaya ke warga justru menimbulkan ketidakpuasan publik.

Ketika pihak dinas teknis, kontraktor pelaksana, dan konsultan pengawas dihubungi untuk dimintai keterangan, hingga kini belum memberikan tanggapan resmi.

Warga berharap ada kejelasan mengenai transparansi anggaran proyek dan tanggung jawab penuh pelaksana dalam menyelesaikan pekerjaan secara menyeluruh,  termasuk memastikan tidak ada beban tambahan kepada masyarakat penerima manfaat.   (Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *