Tanjab Barat, Hajarnews.com – Agus, salah satu pasien RSUD KH. Daud Arif Kuala Tungkal, mengeluhkan pelayanan rumah sakit setelah menjalani rawat inap selama empat hari tanpa mendapatkan hasil diagnosa yang jelas.
Menurut keterangan Agus, ia datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak di dada. Setelah masuk ke ruang IGD, ia menjalani serangkaian pemeriksaan medis seperti cek darah, rontgen, dan rekam jantung. Namun, setelah empat hari menjalani perawatan, pihak rumah sakit tiba-tiba menyuruhnya pulang tanpa memberikan hasil diagnosa yang pasti.
“Setelah menjalani rawat inap selama empat hari, saya sudah melakukan cek darah, rontgen, dan rekam jantung. Namun, pihak rumah sakit langsung menyuruh saya pulang tanpa ada hasil diagnosa,” ujar Agus, Senin (17/3/2025).
Ia mengaku tidak tenang dengan keputusan tersebut, terutama karena hasil pemeriksaannya tidak diberikan secara langsung dan baru bisa diketahui pada 21 Maret 2025.
Lebih lanjut, Agus juga menyoroti ketidakjelasan dalam rincian biaya yang dikenakan. Ia menggunakan BPJS Kesehatan kelas 1, tetapi karena kamar penuh, ia diarahkan ke kelas 3. Namun, pihak rumah sakit malah menempatkannya di ruang VIP dengan tambahan biaya sekitar Rp1.600.000.
“Saya awalnya menggunakan BPJS kelas 1, tetapi karena penuh, saya disarankan ke kelas 3. Namun, pihak rumah sakit malah menempatkan saya di ruang VIP tanpa penjelasan yang jelas, sehingga dikenakan biaya tambahan,” ungkapnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak RSUD KH. Daud Arif belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan tersebut. (Den/*)