Proyek Jalan Baru Sungai Saren Retak Sebelum Dinikmati, Warga Pertanyakan Kualitas

Kuala Tungkal, Hajarnews.com — Proyek infrastruktur jalan rabat beton di Kelurahan Sungai Saren, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) menuai sorotan. Pasalnya, jalan yang dibangun melalui alokasi Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2025 tersebut baru seumur jagung namun sudah retak dan patah di sejumlah titik.

Hasil pantauan Hajarnews.com pada Sabtu (5/7/2025) menunjukkan kondisi jalan rabat beton di RT 15, tepatnya di jalan menuju pemakaman, mengalami keretakan memanjang hingga beberapa bagian patah. Padahal, proyek dengan panjang 85 meter dan lebar 1,5 meter itu menelan anggaran Rp.116.280.000 dari DAU.

Bacaan Lainnya

Ironisnya, di lokasi yang sama ditemukan pula pekerjaan rabat beton lain dengan lebar 3 meter, namun tanpa papan plank proyek. Ketidakjelasan ini memicu pertanyaan publik terkait volume pekerjaan dan transparansi anggaran.

“Baru sekitar dua bulan jalan ini selesai dikerjakan,” ungkap seorang warga yang enggan disebut namanya. Ia menilai kualitas pekerjaan jauh dari harapan karena seharusnya konstruksi bisa lebih kokoh berkat pondasi jalan beton lama yang masih ada di bawahnya.

“Kalau kerjanya benar, jalan ini seharusnya kuat karena pondasi dasarnya sudah ada dari jalan rabat beton lama,” tambahnya.

Warga pun mendesak pemerintah melalui instansi terkait untuk segera turun tangan memeriksa kualitas pekerjaan agar kejadian serupa tak terulang di proyek-proyek yang bersumber dari dana rakyat.

Dikonfirmasi terpisah, Lurah Sungai Saren, Ibrahim, mengaku akan segera menindaklanjuti laporan warga terkait kerusakan jalan rabat beton tersebut.

“Nanti kami sampaikan ke pihak pekerja, ini kan masih dalam tahap perawatan,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Sabtu siang.

Ia juga memastikan pihak kelurahan akan melakukan pengecekan langsung ke lokasi. “Besok akan kami cek dulu ke lokasi, terima kasih atas informasinya,” pungkasnya.

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek belum berhasil dimintai keterangan. Publik pun berharap kejelasan dan tindakan tegas agar dana pembangunan tidak sia-sia dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.  (Den/*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *