TANJAB BARAT, Hajarnews.com – Proyek rehabilitasi Puskesmas Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat,terus jadi sorotan. Keterlambatan penyelesaian proyek yang didanai APBD Murni ini menimbulkan tanda tanya besar, terlebih dengan sikap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Kesehatan setempat yang memilih bungkam saat dikonfirmasi.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) sendiri memastikan bahwa proyek pembangunan fasilitas kesehatan tetap berjalan, meski diakui agak lambat. Menurutnya, proyek ini memiliki durasi kontrak 6 bulan dan ditargetkan selesai pada bulan Desember mendatang.
Menanggapi pertanyaan mengenai dampak keterlambatan terhadap pelayanan kesehatan masyarakat, Kadiskes menyatakan, “Tidak masalah. Kita tidak bisa paksa cepat-cepat. Ada bongkar-bongkar juga. Yang penting, semua sesuai kontrak dan aturan yang ada.”
Sebelumnya, diberitakan bahwa dana APBD ratusan juta rupiah yang dialokasikan untuk proyek ini seolah “menguap” tanpa kejelasan. Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa pekerjaan masih berlangsung, dengan material proyek berserakan di sekitar lokasi. Kondisi ini ironis, mengingat proyek seharusnya sudah rampung dan kini telah memasuki masa anggaran APBD Perubahan (APBD-P) tahun 2025.
Keterlambatan ini semakin memicu pertanyaan di kalangan masyarakat, terutama dengan sikap PPK yang enggan memberikan penjelasan. Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya menyayangkan respons PPK. “Seharusnya PPK memberikan keterangan agar berita yang ditulis berimbang,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, PPK belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab molornya rehabilitasi Puskesmas Merlung. Tim wartawan masih terus berupaya mencari informasi lebih lanjut dari pihak-pihak terkait untuk mengungkap proyek yang vital bagi pelayanan kesehatan masyarakat ini.(tim)