Kuala Tungkal, Hajarnews.com – Dalam upaya membekali warga binaan dengan keterampilan hidup yang bermanfaat, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kuala Tungkal terus berinovasi dengan mengembangkan lahan seluas 5.000 meter persegi menjadi sarana perkebunan dan peternakan. Program ini menjadi bagian penting dari pembinaan kemandirian melalui Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE).
Kalapas Kelas IIB Kuala Tungkal, Iwan Darmawan, mengatakan bahwa keberadaan lahan tersebut tidak hanya untuk ketahanan pangan, tetapi juga sebagai media pelatihan bagi warga binaan agar memiliki keterampilan yang dapat dimanfaatkan usai menjalani masa hukuman.
“Selain program pembinaan kepribadian, SAE ini juga merupakan sarana pembinaan kemandirian. Warga binaan dilatih untuk mandiri, produktif, dan siap kembali ke tengah masyarakat,” ungkap Kalapas, Rabu (24/7/2025).
Berbagai aktivitas digelar di area SAE, mulai dari budidaya sayuran, kolam ikan, hingga peternakan ayam kampung, itik, dan sapi. Program ini, kata Kalapas, sejalan dengan Asta Cita Presiden RI serta 13 program akselerasi dari Menteri Hukum dan HAM RI, yang juga mendapat arahan langsung dari Dirjen Pemasyarakatan dan Kakanwil Kemenkumham Jambi.
“Semua hasil dari kegiatan ini dimanfaatkan untuk kebutuhan di dalam Lapas, terutama dalam mendukung ketahanan pangan. Tapi yang terpenting, ini menjadi bekal hidup yang sangat bernilai bagi warga binaan ketika mereka kembali ke masyarakat,” lanjutnya.
Kalapas berharap, program pembinaan ini tidak hanya menambah keterampilan teknis, tetapi juga memperkuat mental dan etos kerja warga binaan.
“Semoga kegiatan ini membuka wawasan baru, menumbuhkan semangat baru, dan memberi harapan baru bagi warga binaan kita. Agar kelak, saat mereka kembali ke masyarakat, mereka bukan hanya mantan narapidana, tapi juga pribadi baru yang siap berkontribusi,” pungkas Kalapas Iwan Darmawan. (Den/*)